(Apakah) Bermimpi bertemu Baginda Nabi Muhammad SAW
Kejadian berlangsung di hari Sabtu 4 mei 2013
Setelah sholat shubuh,aku merasa ada yg gak
beres dengan mimpiku semalam. Sambil mengingat-ingat mimpi apakah gerangan, sepertinya mimpi sesuatu yang indah dan membahagiakan. Aku mencoba terus menggali-nggali ingatan, dan syukurlah mimpi itu terbayang
kembali . Serasa terang benderang dan terpampang nyata di
hadapanku alur-alur mimpi itu.Membuatku menjadi sangat bahagia dan meneteskan airmata.
Awalnya, sehabis sholat tahajud ,
kira-kira jam 3 malam, aku tak kunjung bisa tertidur lagi. Padahal aku ingin
memejamkan mata. Sambil berbaring aku baca selawat nabi. Sebulan terakhir ini,
aku memang rajin melafalkan solawat baik lisan maupun dalam hati. Dalam setiap
kesempatan, sambil nyetir, sambil naik motor, sambil nyuci,sambil masak, sambil
merajut sambil beraktivitas apa saja daripada bengong, aku mencoba mengisi hati
dengan zikir dan solawat. Ini kulakukan karena aku memang ingin bermimpi
ditemui Rasulullah. Semua bermula dari aku rajin menonton tayangan KSNS di MNC
Muslim yg bercerita tentang shirah Nabi dan sahabat2nya. Di salah satu episode
diceritakan tentang kiat2 agar bermimpi bertemu Rasulullah. Cukup berat syarat-syaratnya,
yaitu harus minimal membaca solawat 1000 kali sehari. Mengamalkan sunnah2 Nabi,
mencintai Nabi dan amal 2 baik lainnya.
Aku memang belum sanggup melakukan itu semua, tapi hati ini tak putus
asa. Kadang aku bisa menangis sendiri ketika membaca sholawat. Kadang aku
terkenang ketika aku berada di Rawdah betapa indah suasananya. Yang jelas
sebulan terakhir ini hatiku memang terpaut dengan Rasulullah. Aku membaca
kisah-kisah orang yang bermimpi tentang
Nabi. Ada orang-orang istimewa ada juga orang2 biasa aja. Aku ingin
seperti mereka. Merasakan kehadiran Baginda Rasul begitu dekat, mendapatkan
sedikit cahaya beliau yang teramat mulia.
Maka sebelum tidur pasti tak lupa aku
baca solawat nabi semampuku bahkan sering sampai aku jatuh tertidur.
Dan malam tadi, tepatnya setelah
sholat tahajud, aku tidak bisa memejamkan mata. Maka aku bersolawat dalam hati.
Aku juga berdialog dengan Allah. “Ya Allah, izinkan aku dapat melihat
Rasulullah dalam mimpi sebentaaaaar saja..sekejaaab saja..boleh ya Allah?”
pintaku dengan penuh harap. “Walaupun aku mungkin belum pantas menjadi orang
yang bertemu dengan Nabi yang Mulia..tapi aku sangat berharap Ya Rabb” pintaku
berulang-ulang sambil memejamkan mata.
Wallahualam bishawab, apakah mimpi
yang tersaji di sepertiga malam terakhir itu adalah benar mimpi tentang Rasul,
yang jelas aku yang mengalaminya merasa bahagia yang amat sangat.
Beginilah mimpi yang kualami…
Di mimpi itu seolah aku menonton
sebuah film. Di film yang tersaji di
depan mataku itu,seolah aku melihat sebuah lorong dari emas . Aku seolah masuk
ke dalam lorong emas itu . Dan ketika aku sampai pada ujung lorong, ternyata
disana ada suatu istana indah. Istana itu seolah-olah ada di antara awan-awan.
Aku belum pernah melihat istana semacam itu. Sangat Indah.
Tahu-tahu, aku sudah berada di dalam istana. Di
sana ada seseorang yang mengenakan jubah, duduk bertelekan di atas sebuah
bantal besar. Namun sayang wajah itu tertutupi cahaya putih sehingga aku tidak
bisa melihat wajahnya. Tapi aku dalam hati berkata, oh ya ini memang Rasulullah
sehingga wajar saja wajahnya tidak dinampakkan. Kemudian blur dan sampe disitu
saja mimpi ini aku ingat. Selanjutnya aku lupa. Wallahualam. Subhanallah,
Alhamdulillah. Mimpi ini begitu indah dan membahagiakan hatiku. Seandainya ini
benar, Allah memang menjawab doaku. …Semoga mimpi ini bisa memnjadi penguat
keimananku. Amiiin