Sabtu, 23 Maret 2013

Aku Selalu Rindu



Sejak dulu..duluuu sekali --.mungkin sejak mama dan papaku pergi haji di tahun 1998-- aku sudah memendam kerinduan untuk pergi ke Tanah Suci. Betapa inginnya aku pergi ke sana..entah karena mendengar cerita-cerita betapa syahdunya di sana atau karena membaca buku-buku tentang pengalaman ibadah haji..yang selalu membuatku airmataku tak terasa meleleh.
Bertahun-tahun setelahnya..setiap musim haji, liputan ibadah haji baik tivi dan suratkabar selalu sukses membuatku menangis..Tanpa bisa kutahan air mata ini menderas mengalir. Ditengah derai air mataku tak pernah lupa terselip doa agar aku sudi dipanggilNya ke sana ke Tanah SuciNya.
Begitu juga bila ada kerabat, sahabat dan teman yang pergi ke sana, selalu aku titipkan doa agar aku juga ikut di panggil berkunjung.
Aku rindu yaa..rindu panggilanMu. Aku selalu berharap dalam setiap doaku agar Engkau sudi memberangkatkan diriku ke sana..entah bagaimana caranya aku tahu diriMu Maha Kuasa. Sudah cukup banyak kudengar cerita bagaimana seorang hambaNya yang dengan mudah bisa berada di Tanah Suci meski secara logika dia tak mampu untuk pergi kesana. Selalu ada jalan dari Allah bagi hambanya yang percaya.
Dan..begitu juga aku..seolah menjawab doaku..Allah memberi kesempatan padaku untuk pergi ke Tanah Suci..dengan sangat cepat dan tiba-tiba..membuatku hampir sulit bernapas saking bahagianya. Subhanallah. Rezeki datang darimana saja dan begitu saja rencana itu tercipta tanpa ada hambatan yang berarti. Semua memang sudah digariskan Allah. 
Sejatinya, aku masih akan sangat lama ke Tanah Suci karena untuk program haji reguler kami masih akan diberangkatkan 13 tahun lagi. MasyaAllah..aku hanya berharap ketika saat itu tiba aku masih sehat , diberi usia dan  dayaupaya. Untuk berangkat umrohpun rasanya kami harus giat menabung cukup lama karena tentu biaya yang harus disiapkan tidaklah sedikit. Tapi memang kalau Allah berkehendak..semua bisa dengan cepat terjadi. Di awal januari 2013, suamiku mendapat rezeki lebih, dan langsung saja niat ku umroh diamini suami. Tadinya kami akan berangkat setelah bulan april, tapi karena kemungkinan beban pekerjaan di kantor suami akan cukup tinggi di bulan-bulan tersebut kami mulai berhitung waktu lagi. Akhirnya kami percepat bulan maret mengingat itu waktu yang paling logis mempersiapkan semuanya. Tapi ketika kami akan mendaftar di biro haji, ternyata jadwal untuk maret sudah terisi semua. Mereka menawarkan jadwal di akhir Februari. Tak mau mengurungkan niat, tentu saja kami setujui jadwal tersebut. Alhamdulillah..hati ini serasa bahagia sekali memegang jadwal perjalanan ke Tanah Suci yang kurang lebih satu bulan lagi..
Segera saja persiapan kami kebut, baik proses administrasi seperti paspor, vaksin dan foto-foto. Tentu juga persiapan baju ihram dan lain-lainnya semua gak boleh terlupa. Walau cukup sibuk tapi alhamdulillah semua lancar. Tak lupa kami juga persiapan ruhani, membekali diri dengan ilmu pelaksanaan umroh, dan hal-hal yang menyertainya.

 Daaan...akhirnya impianku untuk ke Tanah suci menjadi sebuah keniscayaan. Suatu hal yang tak pernah kusangka akan datang secepat ini. AnugrahMu sungguh luarbiasa. Segala Puji dan Syukur aku panjatkan keHadiratMu atas kesempatan indah yang Kau anugrahkan kepadaku.
Yang jelas kalau dulu aku selalu rindu ingin pergi ke Tanah Suci ..kini setelah pulang kembali ..yang kurasakan adalah..aku semakin rindu!. Tak dapat kusingkirkan perasaan ini. duhai yang Maha Memiliki Hati. Aku rindu pada Tanah SuciMu yang syahdu. Yang selalu penuh dengan hambaMu yang mengadu. Aku selalu haru mengingat kota tempat NabiMu. Airmataku tak henti mengharubiru. Entahlah..kurasa rasa rindu ini hanya akan terobati bila aku kembali kesana. Izinkan aku Ya Rabbi..kembalikan aku ke hadapan Ka'bah, berilah aku rezeki untuk mengulanginya lagi, bertaubat dan beribadah, berlayar menurut jalanMu sambil memujiMu.
Semoga perjalananku ini selalu membuatku semakin istiqomah, semakin yakin dan percaya padaMu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar